Baca Juga
DuaMisteri - Batu Mustika Merah Delima ini sangat unik dan banyak di cari oleh pecinta batu mulia. Kalau kita telusuri Sejarah Batu Merah Delima atau Asal Usul Batu Merah Delima banyak versi nya, kalau kita mencari di internet ada menyebutkan Sejarah Batu Merah Delima Menurut Islam, Sejarah Batu Merah Delima Nabi Sulaiman, Sejarah Batu Merah Delima Wikipedia, Sejarah Batu Merah Delima Soekarno, Sejarah Batu Merah Delima Asli dan lain-lain.
Kali ini admin Supranaturaljokowi.com akan membahas tentang "Sejarah Batu Merah Delima Asli" untuk para sedulur menambah wawasan dan ilmu tentang Sejarah Batu Akik.
Asal Usul Batu Merah Delima
Merah Delima, Banyak sekali yang terbuai dengan kedahsyatan Mustika Merah Delima (MD). Ada pula yg malah jadi korbanya. Batu yang banyak terdapat di Bali tersebut konon memiliki kekuatan ghaib. Diantaranya kebal terhadap senjata api dan rambut tidak akan mempan cukur. Selain bisa menaikan status sosial pemiliknya tentunya, karena barang ini langka. Baiknya hati – hati karena, meski anda sanggup membelinya, tapi anda belum tentu cocok dengan MD ini.
BATU MUSTIKA MERAH DELIMA adalah merupakan BATU Mustika dan manifestasi dari kunci Peradaban Dunia dan di alam FANA atau dunia HANYA ada 5 Buah BATU MUSTIKA. Dan Batu - batu mustika yang dihibahkan atau dimaharkan itu semua asli akan tetapi HANYA merupakan Anak atau PEMBIASAN dari 5 BATU MUSTIKA yang ASLI dan mempunyai khasiat dan Kegunaan yang HAMPIR SAMA.
Bentuk Dari Turunan Merah Delima
Pengamat militer dan Tosan Aji MT Arifin, terdapat beberapa bentuk Merah Delima. Kelereng konon memiliki kekuatan ghaib untuk keamanan dan kesehatan pemiliknya atau orang lain yang menggunakanya.
Merah Delima
Bundar agak oval, model ini cocok buat urusan perdagangan atau manajemen.
Oval, cocok buat berbisnis.
Namun tidak semua orang dapat merawat batu yang bisa dijadikan khodam ini. Disamping itu harganya bisa mencapai milyaran rupiah. Itupun belum tentu asli.
Menurut Soelung Loedhaya, spritualis asal Bali
Warna merah, ster putih 6, tanpa gelembung, mengkristal. Memiliki kekerasan 9 dan warnanya bisa bias sampai 21 gelas.
Ada dua bentuk, yaitu merah delima batu aji dan merah delima mustika. Kebanyakan yang diburu kolektor adalah yang MUSTIKA. Biasanya yang namanya mustika, itu berasal dari alam halus. Karena susah dicari, maka benda itu dipalsukan dengan diberi fosfor. Agar menyala didalam air.
Menurut RM Wisnu Agung Putra Diponegoro, Merah Delima itu di bagi 2 :
Merah Delima yg terbuat dari Batu Kali. Di pasaran orang menyebut dengan Batu Merah Rubbi.
Merah Delima Asli. Artinya benar-benar memiliki kekuatan Ghaib.
Menurut Gus Simon, Spiritualis asal Surabaya :
Merah Delima bentuknya kecil, tidak besar-besar seukuran biji merah delima.
Merah Delima bisa memendarkan cahaya merah dengan radius sangat luas. Bisa memendarkan sampai empatpuluh gelas.
Kegunaannya pun multifungsi. Tetapi yang utama adalah untuk kharisma, kewibawaan, dan penarik rejeki. Sedang untuk efek kekebalan, hampir semua batu mustika bisa memberikan efek kekebalan, bila sebelumnya di asma’ dahulu. Jadi kalau ada orang yang menawarkan Batu Merah Delima dengan hanya menawarkan kekebalan saja itu berarti palsu.
Ciri-Ciri Merah Delima Asli
Bentuknya kecil seukuran biji delima. Tidak besar. Kalau besar, dapat dipastikan palsu.
Warna merah tanpa gelembung dan mengkristal.
Taruh MD dalam segelas air. Rendam dalam segelas air. Jika bias menembus 7 gelas sampai 21 gelas dan tidak hilang dalam waktu satu bulan. Berarti asli. Sebab bisa saja penjual menggunakan fosfor. Jika direndam lama pasti kandunganya akan lemah.
Tembak rendaman gelas dg peluru. Jika gelas itu tdk pecah. Berarti asli. Bila menggunakan silet, perhatikan dua sisinya, sebab bisa saja satu bagian tumpul, satu bagian tajam.
Asal Usul Merah Delima
MD adalah penjelmaan jin. Karena selain penangganan yg khusus, wadahnya pun harus khusus yg wujudnya mirip kepompong. Karena tanpa wadah itu, MD akan menghilang dg sendirinya. Kata MT Arifin.
Menurut Soelung Loedhaya, spritualis asal Bali. MD bukan batu dari alam ghaib, tetapi batu yang mempunyai kekutan ghaib.
loading...
0 comments: