Baca Juga
DuaMisteri - Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, saya akan membuka dengan satu pertanyaan yang paling mendasar terlebih dahulu. Pernahkah mendengar tentang mahluk halus atau dunia gaib?
Saya percaya kerabat akarasa pasti pernah mendengarnya. Pertanyaannya kemudian, bagaimana dengan keyakinan panjenegan bahwa memang ada mahluk halus yang memiliki kehidupan seperti kita juga di dunia ini?
Secara teoritis yang berlandaskan Agama dan Urban Legend, panjenengan mungkin percaya. Tetapi kebanyakan, di sisi yang lain lagi mungkin kerabat akarasa mencoba untuk tidak mempercayainya karena belum pernah mengalami sensasi tertentu yang berkaitan dengan dimensi lain. Atau mungkin juga mencoba menepisnya karena landasannya takut. Sederhananya, Bila realitas itu terdiri dari dua dimensi antara yang lahiriah-material dan dimensi yang gaib-abstrak, maka masing masing dimensi itu memiliki karakteristik yang berbeda beda.
Ada beberata tulisan di akarasa ini yang membahas tentang tata cara menarik pusaka dari alam gaib yang boleh dibilang adalah tulisan yang paling banyak dibaca di blog ini. Temukan di SINI.
Tentunya, tulisan ini terkesan mengada-ada. Terlebih bagi yang tidak mempercayai sama sekali tentang adanya sisi dunia lain yang bersekat sangat tipis dengan dunia materi seperti kita ini. Baik, kita kesampingkan pro-kontranya dulu, anggap saja kita yakin adanya alam gaib dan segala aktifitas penghuninya.
Pada tulisan kali ini sebenarnya adalah menjawab email yang masuk di kontak akarasa ini perihal keberadaan pusaka-pusaka di alam gaib. Pusaka yang saya maksud di sini bisa berbetuk logam maupun berupa batu.
Ciri-ciri adanya keberadaan pusaka gaib di suatu tempat biasanya akan menjadikan tempat lokasinya bersuasana wingit atau angker. Dalam banyak kasus yang pernah saya alami, itu semua sesuai perwatakan masing-masing pusaka. Bila pusaka tersebut memiliki pembawaan 'panas' dan berwibawa, maka biasanya tempatnya berada akan berkesan angker. Sebaliknya, bila pusaka tersebut berkarakter halus dan teduh, maka biasanya tempatnya berada akan berkesan wingit. Masing-masing pusaka gaib itu juga dijaga oleh sesosok mahluk halus, biasanya bangsa jin, yang menjadikan pusaka gaib tersebut sebagai ageman atau pusakanya.
Jika ditinjau dari kualitas fisik dan kekuatan gaibnya biasanya pusaka-pusaka di alam gaib di wilayah Jawa Timur secara umum lebih baik dibandingkan yang ada di wilayah Jawa Tengah atau Jawa Barat.
Pusaka-pusaka di alam gaib Jawa Timur banyak yang memiliki hiasan-hiasan mewah, banyak yang bertatahkan emas dan intan, berwibawa dan berkesaktian tinggi. Biasanya adalah peninggalan jaman kerajaan Kediri, Singasari atau Majapahit atau milik para bangsawan Kediri, Singasari dan Majapahit jaman dulu.
Sedangkan yang berada di Jawa Tengah biasanya bentuknya lebih sederhana, tidak banyak yang memiliki hiasan mewah. Kualitas kegaibannya juga tidak sebaik yang di Jawa Timur, apalagi yang dibuat pada jaman Demak dan Mataram Islam atau sesudahnya. Sebagian pusaka di Jawa Tengah yang berhiaskan emas dan berkesaktian tinggi kebanyakan aslinya adalah pusaka rampasan dari kerajaan, kadipaten atau kabupaten di Jawa Timur yang dipindahkan orang ke Jawa Tengah pada jaman kerajaan Demak dan Pajang atau Mataram.
Selain benda-benda berukuran besar, di alam gaib juga banyak benda-benda jimat dalam bentuk keris-keris dan golok kecil (yang bisa dimasukkan ke dalam dompet), batu cincin, jimat rajahan, dsb. Kebanyakan adalah jimat para pendekar dan jawara jaman dulu. Masing-masing benda tersebut biasanya juga dijaga oleh sesosok mahluk halus, biasanya bangsa jin, yang menjadikan benda tersebut sebagai jimat.
Adapun pusaka-pusaka serupa tombak dan keris yang berasal dari alam gaib ada 2 macamnya, bisa dikenali pada saat pertama penarikannya. Yang pertama adalah yang asli dari alam gaib. Biasanya badan kerisnya berwarna hitam atau warna lain sesuai aslinya dan tidak ada bagian yang berwarna coklat karatan, apalagi keropos karatan. Biasanya gagang, sarung kayu dan perlengkapan aksesories lainnya masih utuh dan dalam kondisi baik tidak termakan cuaca dan usia.
Yang kedua adalah pusaka yang ditarik dari alam gaib, tetapi sebenarnya tidak sungguh-sungguh berasal dari alam gaib. Biasanya badan kerisnya berwarna coklat atau hitam kecoklatan seperti besi karatan atau ada bagian yang berwarna coklat karena karatan. Jenis ini biasanya adalah keris yang diselubungi oleh gaib, sehingga tidak tampak mata manusia. Jadi secara fisiknya keris tersebut sebenarnya masih berada di dunia manusia (dan bisa karatan termakan usia), tetapi diselubungi oleh gaib (halimunan), sehingga tidak kelihatan mata manusia.
BCA JUGA : Asal Usul Keris NOGOSOSRO
Biasanya juga gagang kayu dan sarungnya sudah tidak ada, sudah rusak bahkan hancur termakan cuaca dan usia. Jenis ini biasanya tingkat kesaktian gaibnya rendah. Mungkin dulunya adalah pusaka milik petani atau prajurit berpangkat rendah. Jenis ini biasanya cukup mudah ditarik dengan tenaga dalam atau amalan gaib dan tidak perlu sesaji.
Mustika, pusaka dan benda-benda lain dari alam gaib yang berhasil ditarik ke alam manusia biasanya akan mengeluarkan bau harum seperti bau harum bunga melati pada saat pertamanya di dunia manusia. Bila disentuh dengan tangan, bau harum yang menempel di tangan tersebut tidak akan mudah hilang dalam sehari dua hari, walaupun sudah mencuci tangan. Ada juga yang memancarkan hawa panas jika dipegang dengan tangan karena dalam penarikannya ada perbenturan energi.
Benda-benda pusaka dan benda gaib lain yang berada di alam gaib, sebagian adalah karena isi gaibnya sendiri yang membawa benda gaibnya masuk ke alam gaib, atau karena pernah ada kejadian bencana alam seperti gunung meletus atau tanah longsor yang menjadikan benda-benda tersebut tertimbun tanah, yang kemudian dibawa masuk ke alam gaib oleh sosok-sosok halus penjaganya sebagai benda pusakanya. Sekian dulu ulasan yang bisa saya bagikan, semoga menambah wawasan buat kita sekalian.
BACA JUGA : Dibawa ke Alam Gaib Oleh Makhluk Hitam
loading...
0 comments: