Baca Juga
Sementara itu,banyak ulama
berpendapat bahwa syaiton bukan makhluk,tetapi lebih sebagai gambaran sifat jelek
manusia.Sedangkan makhluk iblis memang ada,dan dia sudah mengadakan kontrak kerja
dengan Allah untuk selalu menyesatkan umat manusia dari jalan yang benar.Akibatnya,
tidak ada iblis yang baik.
Jadi bagaimana mengatasi rasa takut diganggu iblis/jin?
Ketika kita merasa takut,cobalah
berfikir rasional,apa ada alasan untuk takut?Jika kita yakin bahwa tidak ada hal-hal
yang meragukan atau meresahkan,maka tidak ada alasan untuk takut diganggu jin/iblis.
Agama mengajarkan satu kita penting menghadapi ketakutan.Dalam sebuah hadits
disebutkan,
"Tinggalkan keraguan,untuk sebuah kepastian".
Kalau kita yakin bahwa Allah
selalu bersama kita dan akan selalu menjaga umat-Nya yang konsisten mengingat Dia,maka
tentunya kita harus merasa aman bersama Allah.Kalau kita selalu ingat kepada Allah,
apakah jin/iblis tidak akan mengganggu kita?Tentunya tidak.
Bukankah iblis sudah
berikrar untuk mengganggu umat manusia?Bagi orang yang beriman, juga berfikir rasional,
tidak ada alasan untuk takut terhadap gangguan tersebut.Coba ingat-ingat,tidak ada
orang yang mati karena dicekik jin,tidak ada orang yang ditusuk iblis.[mungkin hanya
ada dalam cerita,konon kata orang,atau iblis/jin dijadikan dijadikan kambing hitam].
Artinya,gangguan jin/iblis lebih bersifat dorongan negatif yang muncul dari dalam diri
kita.Ingat ketika iblis sebelum dikutuk oleh Allah,dia diizinkan untuk menjelajahi
organ tubuh manusia.Setelah dia tahu kelemahan urusan perut ke bawah (perut = nafsu
makan,rakus,dan alat kelamin dengan nafsu seksual),dia kemudian bersikeras hati untuk
menentang Allah,lalu diusir dari surga.Melalui media perut dan alat kelamin itulah
kemudian iblis/jin menggganggu manusia.Dengan kata lain,gangguan jin/iblis tidak
bersifat real,lebih berupa impulse yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang
tidak benar.
Dalam agama ada kiat untuk menangkal rasa takut terhadap jin/iblis.Umpama dengan cara
membaca ayat Kursi (al-Baqarah :254).Tetapi bagi orang yang selalu waswas,tidak ada
jaminan bahwa rasa takutnya akan hilang,kecuali jika dia betul-betul yakin bahwa dia
aman dari ganggu tersebut dengan cara selalu mengingat Allah.Bukankah tanda-tanda orang
yang bertaqwa [yaitu orang tidak takut selalu kepada Allah] adalah mereka yang selalu
mengingat Allah dimana,kapan dan dalam kondisi apapun.
BACA JUGA : Cerita Misteri Rumah Hantu Darmo Surabaya
loading...
0 comments: